Menjodohkan Murai Batu Saat Mabung Trik Dan Caranya

Menjodohkan Murai Batu Saat Mabung Trik Dan Caranya – Selama masa pengawinan atau perjodohan sedang berlangsung, sebaiknya kedua indukan murai batu tersebut harus dirawat dengan baik.

Perawatan tersebut dilakukan dengan tujuan agar menghasilkan anakan yang berkualitas. Anakan ini nantinya dapat dilatih untuk menjadi murai batu jawara.

Advertisement

Ingatlah, perawatan ini sangat perlu dilakukan karena menyangkut anakan murai batu yang akan dihasilkan.

Di dalam merawat murai batu selama masa perjodohan atau pengawinan dilakukan, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut.

Pakan perlu diberikan walaupun sedang dalam proses perjodohan. Kedua indukan murai batu perlu diberikan pakan dengan kandungan nutrisi yang cukup. Tujuan dari pemberian pakan dengan kandungan nutrisi yang cukup adalah supaya indukan dapat mencapai puncak birahi.

Indukan yang tidak mencapai puncak birahi akan sulit untuk dijodohkan. Sehingga pemberian pakan yang mengandung nutrisi yang cukup perlu diberikan.

Pemberian pakan yang mengandung nutrisi tidak boleh diberikan terlalu berlebihan. Pemberian pakan yang berlebihan terutama mengandung nutrisi akan menyebabkan burung menjadi terlalu birahi.

Menjodohkan Murai Batu Saat Mabung Trik Dan Caranya

Menjodohkan Murai Batu Saat Mabung Trik Dan Caranya

Burung yang memiliki tingkat birahi yang tinggi akan menyebabkan keduanya saling serang. Alhasil, bukannya perkawinan yang akan didapatkan namun penyerangan yang akan didapatkan.Simak dulu Cara Memaster Murai Batu Menggunakan Hp Dan Burung

Untuk menimbulkan birahi pada indukan caranya sangat gampang. Caranya adalah pada hari pertama indukan betina dan indukan jantan yang akan dijodohkan dapat diberikan makanan berupa voer.

Ekstra fooding juga perlu diberikan lebih banyak dari biasanya. Apabila tidak ada Ekstra fooding maka dapat diberikan kroto atau juga bisa diberikan jangkrik.

Pada hari kedua dapat diberikakn Ekstra fooding dengan jumlah yang sama seperti pada hari pertama. Dengan begitu, birahi undukan tetap stabil.

Pakan yang dapat diberikan berupa voer kering yang diberikan setiap harinya dengan dosis yang telah ditentukan.

Pakan tambahan juga perlu diberikan seperti jangkrik. Pemberian jangkrik tidak boleh terlalu berlebihan karena jangkrik merupakan sumber nutrisi. Dalam sehari, pemberian jangkrik kurang lebih empat ekor dalam sehari.

Apabila sudah dipastikan berjodoh dan sudah disatukan di dalam kandang penangkaran sebaiknya pemberian jangkrik dapat ditingkatkan lagi sebanyak 24 ekor jangkrik dalam sehari.

Memandikan burung saat proses penjodohan

Proses memandikan antara burung murai batu indukan jantan dengan burung murai batu indukan betina saat proses penjodohan sedang berlangsung tidak lah sama. Untuk murai batu jantan dimandikan dengan menggunakan mangkok. Mangkok yang digunakan merupakan mangkuk plastik.

Mangkuk plastik dapat diletakkan di dalam sangkar jodoh apabila belum berjodoh. Sedangkan induk betina dapat mandi dengan cara menyiapkan tempat untuk mandi terlebih dahulu.

Tempat untuk mandi ini diletakkan di dalam penangkaran. Hal ini dilakukan jika antara induk betina dengan induk jantan belum berjodoh.Baca juga Pakan Lolohan Anakan Murai Dan Umur Waktu Disapih Dari Induk

Advertisement

Apabila kedua burung ini sudah berjodoh maka dapat dimandikan di dalam sangkar jodoh secara bergantian. Pemandian dapat dilakukan dua kali dalam sehari.

Perawatan Murai Batu Saat Mabung

Setiap burung berkicau pasti pernah mengalami masa mabung. Tidak terkecuali burung murai batu. Murai batu mengalami mabung setiap tahunnya.

Lantas, apakah yang dimaksud dengan mabung? Yang dimaksud dengan mabung adalah rontoknya bulu yang lama dan bulu yang rontok tersebut diganti dengan bulu yang baru.

Mabung merupakan hal yang wajar untuk burung berkicau dan tidak perlu khawatir jika murai batu kita mengalami mabung. Yang perlu kita khawatirkan ketika murai batu kita tidak kunjung mengalami ganti bulu atau mabung.

Pada saat murai batu mengalami mabung, perawatannya perlu dilakukan dengan baik. Jika perawatan yang dilakukan tidak benar maka akan membuat bulu yang tumbuh kembali tidak sempurna.

Tidak hanya itu saja, burung murai batu juga akan mengalami stres sebab tidak dirawat dengan baik. Terlebih lagi untuk murai batu yang baru pertama kali mengalami masa mabung.Simak juga Jenis Dan Ciri Murai Batu Di Habitat Alam Liar

Selama masa mabung, murai batu membutuhkan asupan nutrisi yang banyak dari porsi yang biasa diberikan. Nutrisi bisa didapatkan dengan cara memberikan pakan yang mengandung nutrisi yang banyak.

Mengapa pada saat masa mabung murai batu membutuhkan pakan yang mengandung nutrisi yang banyak? Hal ini dikarenakan pada saat masa mabung terjadi metabolisme tubuh murai batu naik hampir separuh dari keadaan normal, yaitu sekitar 45%. Karena itulah kebutuhan nutrisinya perlu dipenuhi.

Pakan yang diberikan tidak boleh pakan yang tidak berkualitas. Berikan pakan yang berkualitas agar pertumbuhan bulu dapat cepat terjadi dan agar burung dapat melewati masa mabung dengan baik.

Umur Murai Batu Mabung Pertama

Pada umumnya, murai batu mengalami masa mabung kurang lebih 4 bulan atau 5 bulan (tergantung kondisi murai batu saat itu).

Bagaimana ciri-ciri murai batu yang akan mengalami masa mabung? Murai batu yang akan mengalami masa mabung akan menunjukkan beberapa hal.Baca juga Cara Merawat Murai Batu Untuk Lomba Supaya Gacor

Contohnya seperti bulu-bulu kecil akan rontok terlebih dahulu. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan bulu ekor dan bulu lainnya.

Apabila murai batu baru pertama kali mengalami rontok bulu maka bulu yang baru disebut dengan bulu dewasa. Karena itulah murai batu yang baru pertama kali mabung dan apabila telah selesai mabung akan disebut sebagai murai batu muda dan bukan murai batu trotolan lagi.

Di dalam proses perawatan murai batu saat mengalami masa mabung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dan diantarnya adalah sebagai berikut.

  • Murai batu yang mengalami rontok bulu sebaiknya diletakan di tempat yang aman dari gangguan sekitar. Jika perlu tutup sangkar dengan menggunakan kerodong.
  • Jangan mempertemukan murai batu dengan murai batu yang lainnya karena akan menyebabkan murai batu merasa terganggu.
  • Berikan pakan tambahan agar sel-sel yang baru akan terbentuk dengan sempurna.
  • Air minum yang diberikan merupakan air yang bersih dan diganti secara berkala.
  • Memandikannya dalam dilakukan setiap satu minggu sekali.

Demikian sedikit Ulasan dan informasi seputar Menjodohkan Murai Batu Saat Mabung Trik Dan Caranya semoga bisa membantu dan berguna..Simak juga Tips Memilih Indukan Betina vs Jantan Murai Batu

Advertisement
Menjodohkan Murai Batu Saat Mabung Trik Dan Caranya | admin | 4.5
error: Tulisan Di lindungi DCMA.